Setelah diumumkan beberapa
hari yang lalu oleh Polri atas tersangkanya Basuki Tjahaya purnama atau yang
biasa disapa dengan Ahok atas tuduhan penistaan agama, nasib Ahok sekarang ini
semakin dipertanyakan. Pasalnya, ketika Ahok dan Djarot melakukan kampanye di
beberapa daerah di Jakarta malah mengalami penolakan oleh masyarakat setempat.
Lebih lucunya, Djarot yang tidak memiliki sangkut paut dan keterkaitan atas
kasus yang sedang di alami Basuki Tjahaya purnama juga mengalami penolakan yang
sama.
Berbagai
ansumsi atas kejadian tersebut pun keluar.
Setelah Diplomasi
menunggangin kuda atara Pimpinan negara republik Indonesia Jokowidodo dengan
pimpinan partai Gerinda Prabowo Subianto kembali mengadakan diplomasi yang
dikenal dengan diplomasi minum teh pada hari ini diansumsikan sebagai salah
satu langkah yang di ambil untuk meredam situasi yang sedang terjad di jakarta
meskipun pernyataan Jokowi mengatakan bahwa pertemuan hari ini adalah pertemuan
sebatas membahas hal hal yang berkaitan dengan masalah kebangsaan hingga perkembangan perekonomian
global.
Selanjutanya
Salah
seorang tokoh politik yang sudah lama bermain-main di dunia politik Indonesia
ialah Megawati Soekarno Putri selaku
ketua pimpinan Partai Demokrasi Indonesia mengeluarkan pendapat yang cukup
menarik dan bisa dijadikan topik pembahasan baru baru di kalangan masyarakat.
Megawati
Soekarno Putri mengatakan bahwa kejadian penolakan yang terjadi pada hari ini
17 November 2016 hal yang sangat memprihatinkan. Dia mengatakan bahwa ada dua
hal yang bisa menjadi penyebab kejadian tersebut yaitu masyarakat yang tidak
tidak tahu aturan dan masyarakat yang melakukan penolakan ialah masyarakat yang
sudah dibayar.
Memang
suatu pernyataan yang cukup mengesankan namun tidak ada sesuatu hal yang
menjadi bukti atas pernyataan ketua partai berlogo banteng tersebut.
Selain
itu, hal yang sangat dirasa janggal dan keberatan bagi pendukung Djarot dari
partai PDIP "TB Hasan" mengatakan "penolakan yang terjadi
hari ini merupakan penolakan menyalahi aturan. Berdasarkan pernyataan
Narasumber pada acara Dua Arah Kompas tv tersebut menyampaikan bahwa
"masyarakat tidak tahu aturan, semestinya mereka tahu bahwa meskipun Ahok
menjadi tersangka namun seharusnya kami memiliki hak untuk kampanye. Kampanye
merupakan sarana untuk menyampaikan gagasan-gagasan kepada masyarakat.
"Sebenarnya,
Satu hal yang menjadi harapan pada situasi saat seperti ini ialah hukum dan
aturan harus ditegakkan. Dimana tidak adanya hak- hak pasangan calon untuk
melakukan kampanye" Tutur salah seorang narasumber pada Acara Televisi
pada kamis 17 novemeber.
Nasib ahok setelah menjadi tersangka semakin dipertanyakan????
Reviewed by Unknown
on
23:43
Rating:
No comments: