Semenjak
kasusnya dilayangkan ke tingkat pengadilan, hampir seluruh topik pembicaraan
orang sekarang ini adalah Basuki tjahaya purnama atau Ahok. Posisinya yang
menjadi Calon Gubernur semakin terancam. Namun berdasarkan hasil survei dari Indocon
dan LKPI menyatakan bahwa sampai sekarang Ahok-djarot masih menjadi pemimpin
atas dua calon lainnya yaitu pasangan Agus-Sylvi dan pasangan Anis-Sandi.
Tidak lupa lagi
dengan survei yang dilakukan Kompas TV menyatakan bahwa Top mind atas tiga
pasangan calon Gubernur dan Wakil gubernur di media sosial sekarang ini iyalah
Ahok. Meskipun begitu pasangan-pasangan calon lainnya juga ikut terdaftar di dalam
daftar survei namun berada pada posisi dibawah data ahok.
Mengapa bisa
terjadi demikian?
Hal apa yang
menjadi kelebihan ahok??
Apakah keburukan
atau keberanian seorang Ahok yang di bahas setiap saat?
Semua pertanyaan
itu hanya orang-orang yang membicarakannyalah yang bisa memberikan jawaban yang
jelas.
Salah satu acara
TV yang berjudul Mencari Pemimpin 16
November 2016 mendatangkan narasumber
tim sukses tiga pasangan Calon Gubernur dan calon wakil Gubernur. Topik yang sangat
menarik pada diskusi tersebut ialah posisi Ahok sebagai tersangka serta
kekekurangan ahok yang sekaligus menjadi kelebihan dirinya
Status Ahok
sebagai tersangka menjadi alat bagi pendukung calon lain menyampaikan gagasan
dan tujuannya berbalik dari tim sukses pendukung
Ahok. Salah satu penyataan mengesankan dari pendukung calon Anis-sandi ialah bahwa
ahok mampu menciptakan musuh musuh baru.
Pernyataan tersebut
bukan hal yang tidak bisa diterima oleh akal sehat kita orang di Indonesia
khususnya di DKI jakarta.
Ahok adalah
seorang pemimpin minoritas serta memiliki gaya kepimpimnan yang berbeda.
Berani, gaya bicara
keras, suka mengeluarkan kata kata pahit, melawan koruptor keluar dari partai
pendukungnya dan bisa dikatakan pernah melawan atasan. Itulah Ahok yang
sesungguhnya dan menjadi pembeda pemimpin lain.
Sikap dan sifat
tersebut membuat jengkel banyak orang sehingga semakin banyak musuh-musuh politik
yang berdatangan dan terlebih-lebih para elit yang memiliki kebiasaan suka makan
diatas kepala kepala.
Lucunya, Ahok
yang sudah tersangka malah semakin menjadi-jadi. Ia mengatakan bahwa demo 411
terjadi karena ada pihak tertentu yang membayar pendemo.
Siapa yang makin
tidak merasa ditantang dengan argumen Ahok itu??
Itulah Ahok,
itulah kelebihan seoarang Ahok yang kadang dibilang sulit ditemukan pada diri
orang lain.
Nah,bagaimana
dengan pilkada DKI jakarta 2017??
Siapa kemungkinan
yang akan menang??
Apakah hasil
survei diatas bisa menjamin elektabilitas Ahok yang terus berada di atas dan
mampu mendapatkan kursi DKI 1??
Kita tidak bisa
menentukan. Siapa yang menang, karena hanya disaat pilkada jawaban semua ini
akan terjaawab.
apa sih Perbedaan seorang Basuki Tjahaya Purnama/Ahok (Mencari pemimpin)
Reviewed by Unknown
on
00:35
Rating:
No comments: