Sejenak terbesit di pikiran saat duduk menyendiri di sebuah kamar kecil, sempit dan penuh barang barang untuk bertahan hidup.
Sepuluh tahun sudah, langkah kaki ini sudah begitu jauh melangkah. Ntah motivasi apa yang ada pada saat ini, hingga sampai sekarang ini masih disini. sejujurnya sudah gk betah tapi apa daya.Tuntutan hidup mengharuskan bertahan diatas tiupan angin yang penuh dengan goncangan.
sering orang berkata, bilang kau sedang terbang diatas angin yang sedang kuat behembus, maka kepakkan lah sayapmu lebih lebar supaya engkau semakin kuat dan semakin tinggi untuk terbang,
sejenak ku berpikir, apakah hidup ini layak diibaratkan dengan burung yang sedang terbang diluar sana?
ntah, ntah aku gk tau.
Seringkali kata bijak yang selalu keluar dari kata kata orang yang sudah berhasil diluar sana mengatakan seperti ini, bila engkau lelah, maka berhenti lah sejenak, tapi jangan pernah menyerah, hidup harus tetap jalan. apakah hidup semilitan itu?
Pikiran brutal yagn penuh dengan pemberontakan ini bertanya;
Apa sih yang sedang di perjuangkan jika, harta gak dibawa mati. apa sih yang sedang diperjuangkan jika kita hanya sedang mencari sesuap nasi, namun kita begitu sadar jika rasanya makanan itu hanya sebatas tenggorokan dan setelah melewati itu, sebagian besar hanya menjadi ampas di pagi hari disaat alam datang memanggil untuk membagi sisa sisa makanan itu ke bakteri pengurai??
apakah manusia itu sedang mencarai sebuah nama yang kelak akan sebuah menjadi kenangan?
No comments: